Senin, 08 September 2014

Bukan Lagi Cinta ala ABG

Pop Up untuk Lamaran yang berlangsung pada 2 Februari 2014

Memang benar, tidak akan ada satu orang pun yang bisa meramalkan akan jadi apa dan bagaimana hidupnya ke depan. Berawal dari pertemuan saya dengan dirinya pada 17 Agustus 2013 lalu. Titik awal perubahan dalam kehidupan saya terjadi.


Kisah ini bukan lagi cinta monyet ala ABG, juga bukan kisah percintaan yang akhirnya berakhir tragis, diselingkuhin atau ditinggalkan begitu saja. Ini kisah cinta yang berakhir bahagia.


Siang, 17 Agustus 2013, mungkin adalah tanggal bersejarah untuk saya dan dia. Saat saya baru turun dari mobil menuju kantornya, seketika itu juga dia melihat saya dengan tatapan yang tidak biasa. 


Sebagai perempuan dengan usia matang, tentu saya paham maksud tatapannya. Tatapan yang rupanya membawa hubungan saya dan dia, sebentar lagi akan menuju ke gerbang pernikahan. 


Memang sedari awal pertemuan itu, dan akhirnya terjadi pembicaraan hingga berjam-jam, saya sudah sadar, dia menyimpan rasa. Tapi waktu itu masih saya acuhkan, karena masih kadung sakit hati dengan pria sebelumnya. 


Setelah pertemuan di hari kemerdekaan RI itu, rupanya dia gencar luar biasa mendekati saya. Mulai dari rajin mention di Twitter, sering banget menyapa di BBM, meski sering kali saya acuhkan. Hahaha…


Beberapa temannya pun sudah menyampaikan, ”Din, dia ada hati tuh sama elo. Coba aja dulu.”


Tapi tidak ada satu pun yang saya tanggapi. Entah apa yang merasuki saya waktu itu, yang pasti, semua simbol dan isyarat yang dia berikan hanya iseng-iseng berhadiah.


Meski saya tak menanggapi serius, bukan berarti saya lantas jadi jutek dan bersikap menyebalkan padanya. Setiap dia bbm, saya ladeni, bahkan pernah kita bbm an sampai tengah malam membicarakan bisnis.’


Sebagai teman, dia cukup enak untuk diajak berbicara dan bertukar pendapat. Tak hanya itu, dia juga salah satu pria yang paling ringan tangan dalam kehidupan saya.


Seperti kata pepatah Jawa, “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino” demikian juga yang terjadi dengan perasaan saya terhadap dia pada akhirnya. Kita memang sering bersama, oh hmmm karena dia yang meminta dan siapa juga yang gak mau ditemenin hahaha.. 3 Oktober, dia menemani saya untuk loading barang untuk bazaar. 5 Oktober dia menemani saya seharian penuh saat acara Go Girl Expo di Gandaria City. Yang bikin luluh, dia bawain saya dan yang lainnya makanan. 
 
Seminggu kemudian, dia menemani saya juga seharian untuk pemotretan di Depok. Dan masih banyak perjuangan dia lainnya untuk mendapatkan cinta saya.


Masya Allah.


Enggak pernah terjadi dalam hidup saya, ada pria yang merelakan waktunya begitu banyak meski kita belum ada ikatan resmi ‘pacaran’. Bahkan mantan-mantan yang terdahulu pun juga tidak pernah ada. Allah Maha Baik ya :D 


Saya dan dirinya tidak tahu pasti kapan sebenarnya kita akhirnya meresmikan hubungan, karena semua itu terjadi dengan sendirinya. Ah lagipula, kita bukan anak remaja yang harus banget punya tanggal jadian. Udah bukan lagi zaman saya yang begitu-begituan. 


Dimulai dari kekaguman atas segala kelebihan yang dia miliki, akhirnya kini saya bisa mengatakan benar-benar jatuh cinta kepada pria ini. Pria asal Aceh Selatan bernama FADLI SALDI. 


Meskipun dia kaku, kurang ramah sama orang baru, gak suka berbasa-basi, logatnya kalau ngomong daerah banget (hahaha), suka ngeyel, ya biarlah, sisi manusia pasti ada yang lebih dan ada yang kurang. Yang terpenting kan bagaimana dia memperlakukan kita, mencintai kita dengan sepenuh hatinya.


Belum lama dia sempat mengeluh, “Aku nih capek loh, pulang kantor, masih lagi kerjain proyek dari beberapa perusahaan, ini semua demi kamu. Demi cita-cita kita hidup bahagia, bisa travelling sering-sering seperti impian kamu. Jadi tolong ya, jangan suka ngomel kalau aku sibuk banget”

Saat saya asyik menulis ini pun, pukul 20:30 dia masih ada kerjaan dengan temannya. 

Kalau udah gini jadi ingat pesan nyokap, “Nanti cari suami kayak papa ya, pekerja keras, panjang akalnya dan bertanggung jawab sama keluarganya.” 

Ah mama, Insya Allah Fadli akan seperti itu sama kakak dan keluarganya nanti. Amin. 




Love you ‘Aceh’ :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar